Etis???
Jumat kemarin, ketika saya sedang naik kereta dalam perjalanan pulang ke kampung halaman, saya bertemu dengan seorang pria muda. Sebelum ngobrol dengan saya, saya sempat mengamati gerak-geriknya. Saat itu dia mempersilahkan seorang pemudi yang ketika itu dalam posisi berdiri karena tidak kebagian tempat duduk di dalam kreta. Saya pikir pemuda ini mempersilahkan duduk karna dia adalah seorang perempuan muda yang cantik.
Tidak berapa lama dia mendekati saya dan sejenak berbicara kepada saya. Ya pertanyaan umum, mau pulang atau sedang mau berangkat, rumahnya mana, kerja dimana, dulu sekolah dimana, dan blablablabla...
Tiba-tiba dia juga berkata kepada saya, "Coba seandainya pihak perkeretaapian memberlakukan semua penumpang dilarang untuk membuka gadget ketika dalam perjalanan?". "Lo emang kenapa", tanyaku. "Iya tidak etis saja. Coba saja seandainya mereka tidak membuka gadgetnya, dan memperhatikan sekelilingnya. Alangkah indahnya hidup ini. Bisa menegur orang yang ada di samping tempat duduk, menyapa, bertanya, berbagi informasi, bahkan mungkin juga bercanda. Manusia tidak hanya memenuhi kepentingan dirinya sendiri tetapi juga orang lain, siapa tau dia adalah riski bagi kita, atau justru kita yang jadi riski buat mereka".
Ya dari pertemuan ini saya bisa belajar dari pemuda ini, belajar untuk tidak mementingkan diri sendiri, tetapi juga meperhatikan keadaan sekitar, sehingga bisa menjadi berkat bagi orang lain.
Tidak berapa lama dia mendekati saya dan sejenak berbicara kepada saya. Ya pertanyaan umum, mau pulang atau sedang mau berangkat, rumahnya mana, kerja dimana, dulu sekolah dimana, dan blablablabla...
Tiba-tiba dia juga berkata kepada saya, "Coba seandainya pihak perkeretaapian memberlakukan semua penumpang dilarang untuk membuka gadget ketika dalam perjalanan?". "Lo emang kenapa", tanyaku. "Iya tidak etis saja. Coba saja seandainya mereka tidak membuka gadgetnya, dan memperhatikan sekelilingnya. Alangkah indahnya hidup ini. Bisa menegur orang yang ada di samping tempat duduk, menyapa, bertanya, berbagi informasi, bahkan mungkin juga bercanda. Manusia tidak hanya memenuhi kepentingan dirinya sendiri tetapi juga orang lain, siapa tau dia adalah riski bagi kita, atau justru kita yang jadi riski buat mereka".
Ya dari pertemuan ini saya bisa belajar dari pemuda ini, belajar untuk tidak mementingkan diri sendiri, tetapi juga meperhatikan keadaan sekitar, sehingga bisa menjadi berkat bagi orang lain.
Komentar